REPUBLIKA.CO.ID, Di Kota Leeds, Inggris, para mualaf tak pernah merasa
te kucil dan terasing. Mereka memiliki naungan organisasi yang selalu
menjaga. Di sanalah mereka berkumpul, menempa ilmu agama dan me miliki
keluarga baru. Leeds New Muslimin (LNM), demikian nama organisasi yang
menaungi mereka.
Banyak aktivitas yang dihelat LNM khusus untuk
para mualaf di kota terbesar ketiga Inggris itu. Tujuan organisasi
tersebut memang memberikan bantuan dan dukungan kepada para Muslimin
yang baru bersyahadat. Tak hanya memberikan informasi serta Alquran dan
buku keislaman secara gratis, mereka juga membantu siapa saja warga yang
ingin bersyahadat.
Setelah berislam, para mualaf pun tak perlu
khawatir ataupun bingung. LNM mengadakan banyak kegiatan bimbingan un
tuk mereka, seperti pelatihan shalat, puasa, dan ibadah lain. Tak hanya
itu, terdapat pula per temuan para mualaf yang bersifat kekeluargaan dan
re freshing, seperti jalan-jalan, per te muan social, hingga pesta
barbeque.
“Leeds New Muslimin (LNM) merupakan kelompok pendukung
para mualaf ataupun yang berkepentingan tentang Islam. Kami membantu
mualaf dalam berbagai bidang,” ujar web resmi LNM.
Kegiatan yang
baru-baru ini dihelat LNM, yakni kajian tiga aspek fundamental Islam (Is
lam, iman, ihsan). Mereka meng undang ulama dari Spanyol, Syaikh Ali
Laraki, untuk membimbing para mualaf memahami tonggak agama itu. Acara
ini menjadi bagian studi yang didapatkan mualaf di kota yang berlokasi
di Yorkshire Barat, Inggris, tersebut.
Inggris memang mengalami
peningkatan jumlah mualaf yang signifikan. Selama satu dekade terakhir,
terdapat peningkatan jumlah Muslimin hingga 80 persen. Pada 2001,
Muslimin Inggris hanya berjumlah 1,5 juta. Pada 2011 jumlahnya meningkat
menjadi 2,7 juta jiwa. Saat ini, satu dari 20 orang di Inggris menganut
agama Islam.