Oleh: dr. Syamsul Bihar, MKed(Paru), Sp.P. Kulit
yang menutupi dan melapisi seluruh permukaan tubuh kita merupakan alat
tubuh yang paling luas dan kompleks. Diperkirakan sekitar 7-20% dari
berat badan secara keseluruhan. Bila sepertiga bagian dari kulit
seseorang mengalami kerusakan, boleh dibilang orang tersebut akan sulit
mempertahankan hidupnya. Kegunaan kulit bagi tubuh kita juga cukup
banyak dan rumit. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, sebagai alat
perasa panas dan dingin, pengatur suhu tubuh, penyerapan dan pembuatan
vitamin D dan berbagai fungsi lainnya.
Semua makhluk hidup, tak terkecuali manusia akan mengalami proses
penuaan. Kita yang semakin bertambah usia, lanjut usia selalu “dihantui”
oleh beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh, seperi rambut dikepala
semakin memutih dan beruban, gigi yang semakin banyak berguguran,
tulang semakin rapuh, kulit yang mulai mengendur sampai akhirnya akan
masuk ke liang kubur. Semuanya ini merupakan proses alamiah, walaupun
terkadang beberapa di antara kita yang takut bukan kepalang bila hal ini
terjadi.
Bagaimanapun perubahan–perubahan ini, khususnya perubahan pada kulit
akan menyebabkan seorang manula, terutama kaum hawa akan merasa dirinya
menjadi tidak cantik ataupun tidak menarik lagi. Tetapi dengan segala
usaha. Mereka akan mencari jalan untuk mengatasi keriput dikulitnya ini,
agar dia tetap bisa terlihat muda dan tampil menawan. Begitupun
haruslah tetap diingat bahwa menjadi tua merupakan sesuatu yang tidak
dapat dihindari dengan adanya perubahan pada organ tubuh. Proses menjadi
tua dan mati, merupakan dua hal yang tidak ada pengobatannya sama
sekali.
Perkenalkan Ibu Hani (nama samaran), seorang wanita lanjut usia yang
kini sudah menginjak 65 tahun. Beliau dahulu berprofesi sebagai teller
bank swasta yang mempunyai paras wajah yang cantik, dengan kulit putih,
mengkilat pula. Rambutnya juga tebal, panjang dengan warna hitam yang
memukau mata orang sekitarnya. Beliau dahulu sangatlah bangga mempunyai
paras cantik, kulit indah dengan rambut yang bagus. Namun sekarang ini
semuanya mulai memudar, kulitnya mulai berkeriput, tidak licin, bahkan
di bagian dagu dan lehernya sudah mulai berlipat–lipat. Rambutnya sudah
mulai memutih di sana dan di sini, karena ditaburi uban yang mulai
bertumbuhan.
Berbeda dengan ibu-ibu lain yang seusianya dengannya, bagi Ibu Hani
hal ini tidaklah terlampau membuatnya pusing tujuh keliling, dikarenakan
dia telah menyadari bahwa hal ini merupakan suatu hal yang alami dan
tidak dapat dielakkan oleh siapapun. Tetapi dia tetap berusaha untuk
menjaga kulit, rambut dan tubuhnya keseluruhan dengan sebaik – baiknya.
Dia bahkan bersyukur karena hal ini dapat mengingatkannya, bahwa usia
bertambah terus menerus, sehingga semakin mendekatkan dirinya kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Penyebab kulit semakin menua
Kapan terjadinya proses penuaan pada kulit tepatnya tidaklah
diketahui dengan pasti. Para ahli mengemukakan proses penuaan dari kulit
ini dipengaruhi oleh 2 faktor yang utama, yaitu faktor instrinsik dan
ekstrinsik, yang keduanya saling mempengaruhi. Faktor instrinsik
merupakan faktor-faktor yang berasal dari tubuh sendiri, seperti faktor
keturunan, faktor hormonal, dan faktor ras tertentu. Sedangkan faktor
ekstrinsik, merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, yang sering
berkaitan dengan lingkungan, seperti sinar ultraviolet, kelembaban
udara, suhu, angin, rokok dan alkohol. Di samping itu juga ada sinar
matahari, ruangan ber AC, perawatan kulit yang tidak benar serta faktor
sering mengalami tekanan ataupun stress dapat pula memicu penuaan kulit
semakin lebih cepat terjadi.
1. Faktor Instrinsik
Faktor yang berasal dari dalam tubuh sendiri, yang dapat mempengaruhi
proses penuaan kult adalah proses genetik, proses yang berkaitan dengan
faktor hormonal, dan perbedaan ras. Dalam masalah yang berkaitan dengan
faktor genetik, hal ini erat kaitannya dengan perubahan-perubahan pada
DNA dari sel-sel kulit yang bertambah tua. Kemampuan sel untuk membuat
enzim dan protein tertentu menjadi terganggu, hal ini dikarenakan adanya
perubahan-perubahan yang terjadi pada DNA sendiri, yang akhirnya
menimbulkan perubahan pada kulit secara keseluruhan.
Hormon yang berpengaruh pada proses penuaan kulit ini adalah hormon
kelamin, yaitu hormon androgen pada kaum pria dan estrogen pada kaum
wanita. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, hormon ini juga akan
menurun dan berkurang.
Berkurangnya hormon kelamin ini akan menyebabkan perubahan struktur
kulit, berkurangnya pertumbuhan rambut, menurunnya kelenjar minyak pada
kulit, serta kelenjar-kelenjar kulit lainnya. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya perubahan-perubahan pada kulit, seperti contohnya kulit akan
menjadi lebih kering, elastisitas kulit menjadi menurun dan payudara
pada wanita semakin mengecil dan kurang kencang.
Menurunnya kadar hormon MSH akan pula menurunkan aktifitas melanosit
yang ada pada folikel rambut yang menghasilkan melanin. Hal ini akan
menyebabkan rambut berubah menjadi berwarna putih, yang lebih kita kenal
dengan uban.
Setiap ras yang menghuni bumi kita ini, mempunyai struktur kulit yang
bermacam-macam, terutama dalam jumlah pigmen melanin yang terdapat di
kulitnya, yang merupakan pelindung terhadap sinar ultraviolet. Ras kulit
putih, kulitnya akan lebih cepat tua dibandingkan dengan mereka yang
kulitnya berwarna, karena kulit mereka akan mudah dipengaruhi oleh sinar
matahari.
Sedangkan kulit mereka yang lebih gelap karena mempunyai jumlah
melanin yang lebih banyak, menjadi lebih sulit terbakar sinar matahari
bila dibandingkan dengan kulit ras lainnya. Itu sebabnya mereka yang
berkulit gelap ini, kulitnya akan menjadi lebih lambat menua, bola
dibandingkan dengan mereka yang berkulit putih ataupun kuning.
2. Faktor Ekstrinsik
Faktor dari luar tubuh yang dapat mempengaruhi proses terjadinya penuaan kulit, diantaranya adalah :
· Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.
· Kelembaban udara yang rendah.
· Faktor suhu dan angin.
· Kebiasaan merokok.
· Stress.
· Perawatan kulit yang tidak baik.
Kulit adalah bagian tubuh kita yang secara langsung mendapatkan
paparan dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Karena
adanya penyinaran ini, akan terjadi suatu proses fotobiologik, yang
membentuk radikal bebas atau bahan oksidans. Bahan ini lah yang nantinya
akan merusak sel-sel kulit, menyebabkan terjadinya perubahan pada enzim
dan protein pada sel kulit dan terjadi pula kerusakan pembuluh darah
kulit.
Akibatnya kulit akan menjadi menebal, kaku, berwarna pucat, kering,
dan keriput. Di samping itu bahan radikal bebas berupa radikal oksigen,
bisa pula menyebabkan terjadinya peradangan pada kulit, gangguan
keratinisasi, peradangan pembuluh darah kulit, penipisan kulit, keriput
dan dapat pula menyebabkan terjadinya kanker kulit. Semua keadaan ini
merupakan akibat pemaparan dengan sinar ultraviolet tersebut akan bisa
mempercepat terjadinya proses penuaan pada kulit seseorang.
Menurut seorang ahli yang juga seorang peneliti, sinar matahari
merupakan faktor ekstrinsik utama yang dapat mempercepat proses penuaan
kulit. Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari akan
menimbulkan kerusakan enzim sel-sel kulit, kerusakan protein dan asam
amino, yang juga menyusun serat-serat kolagen dan elastin pada kulit,
gangguan aktifitas melanosit yang menyebabkan terjadinya pigmentasi pada
kulit tidak merata dengan baik.
Peneliti lain menyebutkan kebiasaan merokok, penyinaran ultraviolet
dan faktor usia mempunyai peranan yang cukup besar dalam proses
terjadinya penuaan kulit. Kaum wanita perokok lebih cepat kulitnya
menjadi keriput, lebih mudah terserang kanker kulit dan lebih mudah
terjadi kerusakan pada pembuluh darah di kulitnya bila dibandingkan
dengan wanita yang seusia tanpa kebiasaan merokok.
Stress dalam segala bentuk akan menimbulkan gangguan psikosomatik,
yang membawa dampak luas terhadap fungsi dan kemampuan organ tubuh
seseorang. Stress ini dapat pula menyebabkan penuaan secara lebih dini
pada kulit seseorang.
Suhu dan tekanan udara ternyata juga mempunyai pengaruh terhadap
kulit. Hal ini diteliti dapat menyebabkan kulit melepuh pada mereka yang
berusia lanjut. Pelepuhan pada kulit ini akan menyebabkan banyak
sel-sel kulit mati dan kulit menjadi kering. Kelembaban udara yang
terlalu rendah, misalkan pada daerah pegunungan ataupun datarang tinggi,
ruangan yang ber AC, daerah yang berangin dan suhu dingin, semuanya
akan menyebabkan proses penguapan air yang lebih cepat berlangsung di
kulit. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga
proses penuaan kulit datang lebih dini.
Perawatan kulit yang tidak baik dan tidak tepat, juga bisa
menyebabkan terjadinya proses penuaan kulit menjadi lebih cepat. Dalam
hal ini dengan sedemikian banyaknya jenis-jenis sabun mandi dan bahan
kosmetika untuk kulit yang ditawarkan dengan begitu gencar melalui iklan
di media cetak dan elektronik, seharusnya kita lebih berhati-hati
memilih dan mempergunakannya. Sabun ataupun bahan-bahan kosmetika yang
terlalu alkalis atau juga yang mengandung kadar alkohol terlalu besar,
bisa menyebabkan kekeringan pada kulit yang akhirnya akan mempercepat
proses penuaan kulit nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar