Social Icons

Pages

Jumat, 21 Juni 2013

Ketika Kulit Semakin Menua


Oleh: dr. Syamsul Bihar, MKed(Paru), Sp.P. Kulit yang menutupi dan melapisi seluruh permukaan tubuh kita merupakan alat tubuh yang paling luas dan kompleks. Diperkirakan sekitar 7-20% dari berat badan secara keseluruhan. Bila sepertiga bagian dari kulit seseorang mengalami kerusakan, boleh dibilang orang tersebut akan sulit mempertahankan hidupnya. Kegunaan kulit bagi tubuh kita juga cukup banyak dan rumit. Kulit berfungsi sebagai pelindung tubuh, sebagai alat perasa panas dan dingin, pengatur suhu tubuh, penyerapan dan pembuatan vitamin D dan berbagai fungsi lainnya.

Semua makhluk hidup, tak terkecuali manusia akan mengalami proses penuaan. Kita yang semakin bertambah usia, lanjut usia selalu “dihantui” oleh beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh, seperi rambut dikepala semakin memutih dan beruban, gigi yang semakin banyak berguguran, tulang semakin rapuh, kulit yang mulai mengendur sampai akhirnya akan masuk ke liang kubur. Semuanya ini merupakan proses alamiah, walaupun terkadang beberapa di antara kita yang takut bukan kepalang bila hal ini terjadi.


Bagaimanapun perubahan–perubahan ini, khususnya perubahan pada kulit akan menyebabkan seorang manula, terutama kaum hawa akan merasa dirinya menjadi tidak cantik ataupun tidak menarik lagi. Tetapi dengan segala usaha. Mereka akan mencari jalan untuk mengatasi keriput dikulitnya ini, agar dia tetap bisa terlihat muda dan tampil menawan. Begitupun haruslah tetap diingat bahwa menjadi tua merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari dengan adanya perubahan pada organ tubuh. Proses menjadi tua dan mati, merupakan dua hal yang tidak ada pengobatannya sama sekali.

Perkenalkan Ibu Hani (nama samaran), seorang wanita lanjut usia yang kini sudah menginjak 65 tahun. Beliau dahulu berprofesi sebagai teller bank swasta yang mempunyai paras wajah yang cantik, dengan kulit putih, mengkilat pula. Rambutnya juga tebal, panjang dengan warna hitam yang memukau mata orang sekitarnya. Beliau dahulu sangatlah bangga mempunyai paras cantik, kulit indah dengan rambut yang bagus. Namun sekarang ini semuanya mulai memudar, kulitnya mulai berkeriput, tidak licin, bahkan di bagian dagu dan lehernya sudah mulai berlipat–lipat. Rambutnya sudah mulai memutih di sana dan di sini, karena ditaburi uban yang mulai bertumbuhan.

Berbeda dengan ibu-ibu lain yang seusianya dengannya, bagi Ibu Hani hal ini tidaklah terlampau membuatnya pusing tujuh keliling, dikarenakan dia telah menyadari bahwa hal ini merupakan suatu hal yang alami dan tidak dapat dielakkan oleh siapapun. Tetapi dia tetap berusaha untuk menjaga kulit, rambut dan tubuhnya keseluruhan dengan sebaik – baiknya. Dia bahkan bersyukur karena hal ini dapat mengingatkannya, bahwa usia bertambah terus menerus, sehingga semakin mendekatkan dirinya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Penyebab kulit semakin menua

Kapan terjadinya proses penuaan pada kulit tepatnya tidaklah diketahui dengan pasti. Para ahli mengemukakan proses penuaan dari kulit ini dipengaruhi oleh 2 faktor yang utama, yaitu faktor instrinsik dan ekstrinsik, yang keduanya saling mempengaruhi. Faktor instrinsik merupakan faktor-faktor yang berasal dari tubuh sendiri, seperti faktor keturunan, faktor hormonal, dan faktor ras tertentu. Sedangkan faktor ekstrinsik, merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, yang sering berkaitan dengan lingkungan, seperti sinar ultraviolet, kelembaban udara, suhu, angin, rokok dan alkohol. Di samping itu juga ada sinar matahari, ruangan ber AC, perawatan kulit yang tidak benar serta faktor sering mengalami tekanan ataupun stress dapat pula memicu penuaan kulit semakin lebih cepat terjadi.

1. Faktor Instrinsik

Faktor yang berasal dari dalam tubuh sendiri, yang dapat mempengaruhi proses penuaan kult adalah proses genetik, proses yang berkaitan dengan faktor hormonal, dan perbedaan ras. Dalam masalah yang berkaitan dengan faktor genetik, hal ini erat kaitannya dengan perubahan-perubahan pada DNA dari sel-sel kulit yang bertambah tua. Kemampuan sel untuk membuat enzim dan protein tertentu menjadi terganggu, hal ini dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada DNA sendiri, yang akhirnya menimbulkan perubahan pada kulit secara keseluruhan.

Hormon yang berpengaruh pada proses penuaan kulit ini adalah hormon kelamin, yaitu hormon androgen pada kaum pria dan estrogen pada kaum wanita. Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, hormon ini juga akan menurun dan berkurang.

Berkurangnya hormon kelamin ini akan menyebabkan perubahan struktur kulit, berkurangnya pertumbuhan rambut, menurunnya kelenjar minyak pada kulit, serta kelenjar-kelenjar kulit lainnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada kulit, seperti contohnya kulit akan menjadi lebih kering, elastisitas kulit menjadi menurun dan payudara pada wanita semakin mengecil dan kurang kencang.

Menurunnya kadar hormon MSH akan pula menurunkan aktifitas melanosit yang ada pada folikel rambut yang menghasilkan melanin. Hal ini akan menyebabkan rambut berubah menjadi berwarna putih, yang lebih kita kenal dengan uban.

Setiap ras yang menghuni bumi kita ini, mempunyai struktur kulit yang bermacam-macam, terutama dalam jumlah pigmen melanin yang terdapat di kulitnya, yang merupakan pelindung terhadap sinar ultraviolet. Ras kulit putih, kulitnya akan lebih cepat tua dibandingkan dengan mereka yang kulitnya berwarna, karena kulit mereka akan mudah dipengaruhi oleh sinar matahari.

Sedangkan kulit mereka yang lebih gelap karena mempunyai jumlah melanin yang lebih banyak, menjadi lebih sulit terbakar sinar matahari bila dibandingkan dengan kulit ras lainnya. Itu sebabnya mereka yang berkulit gelap ini, kulitnya akan menjadi lebih lambat menua, bola dibandingkan dengan mereka yang berkulit putih ataupun kuning.

2. Faktor Ekstrinsik

Faktor dari luar tubuh yang dapat mempengaruhi proses terjadinya penuaan kulit, diantaranya adalah :

· Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari.

· Kelembaban udara yang rendah.

· Faktor suhu dan angin.

· Kebiasaan merokok.

· Stress.

· Perawatan kulit yang tidak baik.

Kulit adalah bagian tubuh kita yang secara langsung mendapatkan paparan dari sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari. Karena adanya penyinaran ini, akan terjadi suatu proses fotobiologik, yang membentuk radikal bebas atau bahan oksidans. Bahan ini lah yang nantinya akan merusak sel-sel kulit, menyebabkan terjadinya perubahan pada enzim dan protein pada sel kulit dan terjadi pula kerusakan pembuluh darah kulit.

Akibatnya kulit akan menjadi menebal, kaku, berwarna pucat, kering, dan keriput. Di samping itu bahan radikal bebas berupa radikal oksigen, bisa pula menyebabkan terjadinya peradangan pada kulit, gangguan keratinisasi, peradangan pembuluh darah kulit, penipisan kulit, keriput dan dapat pula menyebabkan terjadinya kanker kulit. Semua keadaan ini merupakan akibat pemaparan dengan sinar ultraviolet tersebut akan bisa mempercepat terjadinya proses penuaan pada kulit seseorang.

Menurut seorang ahli yang juga seorang peneliti, sinar matahari merupakan faktor ekstrinsik utama yang dapat mempercepat proses penuaan kulit. Sinar ultraviolet yang berasal dari sinar matahari akan menimbulkan kerusakan enzim sel-sel kulit, kerusakan protein dan asam amino, yang juga menyusun serat-serat kolagen dan elastin pada kulit, gangguan aktifitas melanosit yang menyebabkan terjadinya pigmentasi pada kulit tidak merata dengan baik.

Peneliti lain menyebutkan kebiasaan merokok, penyinaran ultraviolet dan faktor usia mempunyai peranan yang cukup besar dalam proses terjadinya penuaan kulit. Kaum wanita perokok lebih cepat kulitnya menjadi keriput, lebih mudah terserang kanker kulit dan lebih mudah terjadi kerusakan pada pembuluh darah di kulitnya bila dibandingkan dengan wanita yang seusia tanpa kebiasaan merokok.

Stress dalam segala bentuk akan menimbulkan gangguan psikosomatik, yang membawa dampak luas terhadap fungsi dan kemampuan organ tubuh seseorang. Stress ini dapat pula menyebabkan penuaan secara lebih dini pada kulit seseorang.

Suhu dan tekanan udara ternyata juga mempunyai pengaruh terhadap kulit. Hal ini diteliti dapat menyebabkan kulit melepuh pada mereka yang berusia lanjut. Pelepuhan pada kulit ini akan menyebabkan banyak sel-sel kulit mati dan kulit menjadi kering. Kelembaban udara yang terlalu rendah, misalkan pada daerah pegunungan ataupun datarang tinggi, ruangan yang ber AC, daerah yang berangin dan suhu dingin, semuanya akan menyebabkan proses penguapan air yang lebih cepat berlangsung di kulit. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering, sehingga proses penuaan kulit datang lebih dini.

Perawatan kulit yang tidak baik dan tidak tepat, juga bisa menyebabkan terjadinya proses penuaan kulit menjadi lebih cepat. Dalam hal ini dengan sedemikian banyaknya jenis-jenis sabun mandi dan bahan kosmetika untuk kulit yang ditawarkan dengan begitu gencar melalui iklan di media cetak dan elektronik, seharusnya kita lebih berhati-hati memilih dan mempergunakannya. Sabun ataupun bahan-bahan kosmetika yang terlalu alkalis atau juga yang mengandung kadar alkohol terlalu besar, bisa menyebabkan kekeringan pada kulit yang akhirnya akan mempercepat proses penuaan kulit nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar