Social Icons

Pages

Senin, 01 Juli 2013

Teh



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut,; Kolesterol dan trigliserida darah tinggi, infeksi saluran cerna,; Kencing manis (diabetes melitus), mengurangi karang gigi.;

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN : Daun.

INDIKASI :
Daun teh berguna untuk mengatasi:
- sakit kepala,
- diare,
- penyubur dan menghitamkan rambut,
- kolesterol dan trigliserida darah tinggi,
- kencing manis (diabetes mellitus),
- mengurangi terbentuknya karang gigi (dental plaque),
- infeksi saluran cerna.

CARA PEMAKAIAN :
Daun teh kering sebanyak 4-7 g diseduh dengan air panas, minum sewaktu hangat atau setelah dingin. Pemakaian luar, daun segar dicuci bersih lalu digiling halus. Diturapkan pada luka berdarah, lalu dibalut.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Diare
    Daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g dicuci  bersih
    lalu direbus dengan 3 gelas air bersih selama 15 menit. Setelah
    dingin disaring dan minum sekaligus.

2. Penyubur dan menghitamkan rambut
    Air teh kental sebanyak 1 cangkir diembunkan semalaman.
    Keesokan paginya air teh ini siap dipakai untuk membasahi kulit
    kepala dan rambut sambil dipijat-pijat. Lakukan 1 kali setiap hari,
    sampai kelihatan hasilnya.

3. Sakit kepala
    Air teh kental 3/4 cangkir, diberi air jeruk nipis sebanyak 1 sendok
    teh dan madu 1 sendok makan. Aduk sampai merata, lalu dinminum
    sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

4. Mengurangi pembentukan karang gigi :
    Kumur-kumur dengan air teh setelah makan.

5. Infeksi saluran cerna, kolesterol darah tinggi
    Daun teh kering (teh hijau) sebanyak 7 g diseduh dengan air panas.
    Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat.

CATATAN :
Keracunan kafeina kronis: Bila minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaan akan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan (dispepsia), Fasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing (vertigo), bingung, berdebar, sesak napas, dan kadang sukar buang air besar.

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daun berbau aromatik dan sedikit pahit. KANDUNGAN KIMIA : Daun mengandung kafein (2 - 3%), theobromin, theofilin, tanin, xan-thine, adenine minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin galat, yang mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan. Setiap 100 g daun teh mempunyai kalori 17 kJ dan mengandung 75 - 80% air, polifenol 25%, protein 20%, karbohidrall, 4%, kafein 2,5 - 4,5%, serat 27%, dan pektin 6%. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. Kafein mempercepat pernapasan, perangsang kuat pada susunan saraf pusat dan aktivitas jantung. Theofilin efek diuretik kuat, menstirnulir kerja jantung dan melebarkan pembuluh darah koroner. Theobromin terutama mempengaruhi otot. Dari hasil penelitian, flavonoid yang merupakan antloksidan polifenol pada teh mampu mernperkuat dinding sel darah merah dan mengatur permeabilitasnya, mengurangi kecenderungan trombosis, dan menghambat oksidasi LDL sehingga mengurangi terjadinya proses atherosklerosis di pembuluh darah yang selanjutnya akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 x dosis manusia (0,54 g 1200 gbb) pada tikus putih jantan yang diberi kuning telur (1,25 g/200 g bb/hari) dan sukrosa (1,25 g / 200 g bb / hari), memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang ben-nakna dibandingkan dengan kontrol perlauan (p<0,05), namun tidak menunjukkan perbedaan kadar kolesterol HDL yang bermakna (Edwin Dirghantara, Jurusan Farmasi FMIPA Ul, 1994). 2. Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 25 x dosis manusia (1,35 g/200 g bb) yang diberikan per oral pada tikus normal yang diberi diet glukosa memperlihatkan efek hipoglikemik pada 1/2 jam dan 1 jam setelah perlakuan. Sebagai pembanding dipakai tolbutamid (Aji Sutarmaji, Jurusan Fan-nasi FMIPA Ul, 1994). 3. Pemberian infus daun teh 2,5% - l ml dan 5% - l ml pada usus halus kelinci terpisah ada perbedaan frekuensi dan amplitude secara bermakna dibanding kontrol. Konsentrasi yang rneningkat, perbedaan semakin bermakna (Endyah Liestyartic, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1986).

Tomat


 
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Buah tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat penyejuk. EFEK FARMAKOLOGIS DAN HASIL PENELITIAN Pada tikus, jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati. Pada kucing, sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos. Pada binatang percobaan, tomatine berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Tomatine efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia. Penelitian di Amerika, laki-laki yang mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buahnya. Digunakan segar, setelah direbus, atau diolah sebagai masakan. Daun digunakan untuk obat luar.

INDIKASI
Buah digunakan untuk mengatasi:
gangguan pencernaan seperti perut kembung, tidak nafsu makan,
susah buang air besar (sembelit),
sakit kuning, radang hati,
radang saluran napas (bronkhitis), sesak napas (asma bronkhial),
radang usus buntu, radang gusi, gusi berdarah, sariawan,
ulkus lambung,
wasir,
tekanan darah tinggi (hipertensi),
kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterolemia),
lemas akibat kadar glukosa darah rendah,
demam, rasa haus,
rematik, gout, dan memar akibat terbentur.

CARA PEMAKAIAN
Buah masak dimakan segar. Selain itu, bisa juga direbus dengan air secukupnya. Lumatkan sampai halus, lalu saring. Jika tidak menderita kencing manis (diabetes melitus), boleh ditambahkan gula pasir secukupnya. Minum setelah dingin.
Untuk,pemakaian luar, giling buah masak atau daun segar sampai halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti kulit terbakar sinar matahari, jerawat, radang kulit, kurap, luka, dan borok kronis. Jus tomat juga bisa digunakan sebagai masker untuk mengencangkan dan melembutkan kulit wajah.


CONTOH PEMAKAIAN
Kulit terbakar sinar matahari
Cuci daun muda yang masih segar, lalu giling sampai halus. Balurkan pada kulit yang terbakar.

Wasir
Rebus beberapa buah tomat yang sudah masak dalam minyak kelapa selama kira-kira sepuluh menit, lalu saring dengan sepotong kain. Setelah dingin, oleskan pada wasirnya.

Tekanan darah tinggi, mata merah
Makan buah tomat segar sebanyak 1--2 buah pada waktu pagi hari, sewaktu perut kosong.

Memar akibat terbentur
Tim jus tomat yang ditambah dengan air jahe, lalu minum setelah dingin.

Radang usus buntu, sakit kuning
Minum jus tomat, sehari tiga kali, masing-masing satu cangkir. Tetap berkonsultasi dengan dokter.

Jerawat
Tambahkan 25 ml alkohol 70% pada jus tomat (100 ml), lalu kocok merata. Gunakan campuran untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 2--3 kali sehari.

Demam
Cuci tomat masak (tiga buah), lalu potong-potong seperlunya. Lumatkan dalam setengah cangkir air masak dan satu sendok makan madu murni. Peras dan saring, lalu minum. Lakukan tiga kali sehari. Penderita diabetes melitus dilarang menambahkan madu murni agar kadar glukosa darah tidak meningkat.

Radang gusi, gusi berdarah
Cuci buah tomat yang sudah masak, lalu makan mentah. Lakukan sehari dua kali, selama kurang lebih satu bulan.

Sariawan, ulkus di rongga mulut
Potong-potong buah tomat yang sudah masak (dua buah), lalu masak dengan ikan segar. Setelah dingin, makan. Lakukan setiap hari selama 1--2 minggu sampai tampak perbaikan.

Ulkus lambung
Iris tomat masak dan jeruk yang diasamkan masingmasing satu buah. Tambahkan satu sendok makan madu, lalu aduk merata. Makan sedikit-demi sedikit, sehari 3--4 kali, selama tiga minggu.

Cara membuat jeruk yang diasamkan:
Tambahkan 250 g garam meja pada 500 g jeruk lemon segar. Masukkan ke dalam toples beling, lalu jemur setiap hari sampai buah jeruk mengisut dan kulitnya mengerut. Bahan ini siap digunakan.

Meningkatkan nafsu makan
Minum jus tomat satu jam sebelum makan.

Lemas karena kadar glukosa darah rendah
Minum jus tomat segar.

Catatan:
Rasa asam buah tomat berasal dari asam malik dan asam sitrat.
Buah tomat menstimulir keluarnya enzim pencernaan, terutama yang berasal dari pankreas. Guna meningkatkan kerja saluran cerna, minum jus tomat setiap hari sebelum makan.
Jus tomat berkhasiat tonik bagi penderita yang sedang sakit maupun pada fase penyembuhan.
Pengobatan tradisional Cina membuktikan, tomat mempunyai khasiat pereda demam (antipiretik) dan penawar racun (detoksikan).
Tomat yang dimasak, seperti direbus, saus tomat, dan tomat yang berada dalam masakan, seperti sup, menyebabkan likopen pada tomat lebih mudah diserap sehingga lebih berkhasiat untuk mencegah kanker prostat dan penyakit jantung.
Orang yang sensitif terhadap buah tomat bisa timbul alergi akut pada saluran cerna akibat adanya kan

Komposisi :
Buah mengandung alkaloid solanin (0,007%), saponin, asam folat, asam malat, asam sitrat, bioflavonoid (termasuk rutin), protein, lemak, gula (glukosa, fruktosa), adenin, trigonelin, kholin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na, Fe, sulfur, chlorine), vitamin (B1, B2, B6, C, E, likopen, niasin), dan histamin. Rutin dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Klorin dan sulfur adalah trace element yang berkhasiat detoksikan. Klorin alamiah menstimulir kerja hati untuk membuang racun tubuh dan sulfur melindungi hati dari terjadinya sirosis hati dan penyakit hati lainnya. Likopen adalah pigmen kuning beta karoten pada tomat. Tomatin berkhasiat antibiotik. Daun mengandung pektin, arbutin, amigdalin, dan alkaloid.

Ubi Kayu



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Sakit kepala, Diare, Cacingan, Mata kabur; Nafsu makan, Luka bernanah, Luka baru kena panas;

Pemanfaatan :
1. Reumatik
    a. Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih.
       Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus.
       Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/bobok pada
       bagian yang sakit.

    b. Bahan: 1 potong batang ubi kayu.
       Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih
       hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
       Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Demam
    a. Bahan: 1 potong batang daun ubi kayu.
       Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih,
       kemudian disaring untuk diambil airnya.
       Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

    b. Bahan: 3 lembar daun ubi kayu.
       Cara membuat: ditumbuk halus.
       Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.

3. Sakit Kepala
    Bahan: 3 lembar daun ubi kayu.
    Cara membuat: ditumbuk halus.
    Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.

4. Diare
    Bahan: 7 lembar daun ubi kayu.
    Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga
    tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak
    yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum.

5. Mengusir cacing perut
    Bahan: kulit batang ubi kayu secukupnya.
    Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
    tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya.
    Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam.

6. Mata sering kabur
    Bahan: daun ubi kayu secukupnya.
    Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
    secukupnya.
    Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari.

7. Menambah nafsu makan
    Bahan: daun ubi kayu secukupnya.
    Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih
    secukupnya.
    Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat.

8. Luka bernanah
    a. Bahan: batang daun ubi kayu yang masih muda.
       Cara membuat: ditumbuk halus.

    b. Bahan: 1 potong buah ubi kayu.
       Cara membuat: diparut.
       Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka

9. Luka baru kena barang panas (mis. knalpot)
    Bahan: 1 potong buah ubi kayu.
    Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan
    dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = jawa) mengendap.
    Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang
    luka.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Ubi kayu mempunyai komposisi kandungan kimia ( per 100 gram ) antara lain : - Kalori 146 kal - Protein 1,2 gram - Lemak 0,3 gram - Hidrat arang 34,7 gram - Kalsium 33 mg - Fosfor 40 mg - Zat besi 0,7 mg Buah ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin B1 0,06 mg - Vitamin C 30 mg - dan 75 % bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin A 11000 SI - Vitamin C 275 mg - Vitamin B1 0,12 mg - Kalsium 165 mg - Kalori 73 kal - Fosfor 54 mg - Protein 6,8 gram - Lemak 1,2 gram - Hidrat arang 13 gram - Zat besi 2 mg - dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.

Wortel

 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kejang Jantung, Eksim, Cacing Kremi, Mata minus;

Pemanfaatan :
1. Kejang Jantung
    Bahan: umbi wortel, 2 sendok madu, dan 1 potong gula aren;
    Cara membuat: wortel diparut dan diperas dengan 2 gelas air,
    kemudian dioplos dengan bahan lainnya sampai merata;
    Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

2. Eksim
    a. Bahan:1 umbi wortel dan 1 sendok teh kapur sirih;
       Cara membuat: wortel diparut dan dicarnpur dengan kapur sirih
       sampai merata;
       Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan
       dibalut dengan verban.

    b. Bahan: 3 umbi wortel;
       Cara membuat: diparut dan disedu dengan 2 gelas air masak;
       Cara menggunakan:  diminum 2 kali sehari.

3. Cacing Kremi
    Bahan: 5-7 umbi wortel, garam dan santan kelapa secukupnya;
    Cara membuat: wortel diparut, kemudian ditambah dengan bahan
    lainnya;
    Cara menggunakan: diperas dan disaring, kemudian diminum
    menjelang tidur malam.

4. Mata Minus
    Bahan: umbi wortel secukupnya;
    Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
    Cara menggunakan: diminurn setiap pagi hari secara teratur.

Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Wortel (Daucus carota) mempunyai nilai kandungan Vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,3 gram, hidrat arang 9,3 gram, kalsium 39 miligram, fosfor 37 miligram, besi 0,8 miligram, vitamin B 1 0,06 miligram, dan vitamin C 6 miligram. Komposisi di atas diukur per 100 gram.